De Djawatan Forest, Menelusuri Keindahan Surga Hijau Banyuwangi

De Djawatan Forest yang dikenal sebagai The Lord of The Rings Indonesia membuat siapapun terpukau sejak pandangan pertamanya. Setiap sudutnya menyimpan keindahan yang luar biasa, bahkan kawasan ini disebut-sebut debagai “Hutan Negeri Dongeng” karena nuansanya yang damai dan magis.

Ketika melangkah ke dalam hutan ini, pengunjung seakan dibawa ke dunia lain. Pepohonan trembesi besar yang menjulang tinggi, rimbun dengan dedaunan hijau yang menaungi jalanan kecil, menciptakan suasana damai sekaligus misterius. Tak heran jika hutan ini menjadi spot favorit wisatawan yang ingin mencari ketenangan sekaligus berfoto ria di tengah keindahan alam.

Sejarah dan Asal-usul

Kawasan ini adalah hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Nama “De Djawatan” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti “dinas” atau “instansi.” Pada masa kolonial, kawasan ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengawasan kendaraan dinas Perhutani, terutama truk pengangkut kayu jati.

Barulah sekitar tahun 2017, pemerintah daerah bersama Perhutani dan masyarakat setempat mulai mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata alam. Sejak saat itu, De Djawatan Forest berubah dari hutan biasa menjadi tempat wisata ikonik yang menyedot perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Daya tarik utamanya adalah deretan pohon trembesi raksasa yang usianya diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Pohon-pohon ini tumbuh menjulang dengan cabang besar menjuntai dan dihiasi lumut serta tanaman rambat, menciptakan kesan magis yang membuat siapa pun yang datang merasa seperti berada di dunia fantasi.

Sumber Foto: Google Maps Hadi

Daya Tarik Utama

Keindahannya tidak bisa dilepaskan dari pesona pohon-pohon trembesi yang tumbuh subur di area seluas sekitar 9 hektare. Pohon-pohon ini memiliki bentuk unik dan berukuran sangat besar dengan akar menjalar di permukaan tanah. Saat cahaya matahari menembus sela dedaunan di pagi atau sore hari, tercipta pemandangan yang begitu menakjubkan,  perpaduan antara cahaya keemasan dan bayangan pepohonan yang menciptakan efek dramatis layaknya lukisan hidup.

Banyak pengunjung datang ke sini untuk berfoto, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Tempat wisata ini sering menjadi lokasi pemotretan prewedding karena suasananya yang romantis dan magis. Bahkan beberapa film dan video musik pernah mengambil gambar di tempat ini karena keindahan alamnya yang memukau.

Selain keindahan pohon trembesi, suara alam yang menenangkan juga menjadi daya tarik tersendiri. Burung-burung berkicau, angin berhembus lembut di antara dedaunan dan sinar matahari yang menembus kanopi hutan menciptakan harmoni yang menenangkan pikiran. Tak sedikit wisatawan yang datang ke sini hanya untuk duduk santai, menikmati udara segar dan melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan Disini?

Berada di De Djawatan Forest, pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas menarik yang membuat pengalaman berwisata semakin berkesan.

1. Berfoto di Spot Instagramable

Tak bisa dipungkiri, berfoto adalah kegiatan utama yang dilakukan wisatawan di sini. Setiap sudut hutan memiliki keunikan tersendiri yang layak diabadikan. Cahaya alami dan komposisi pepohonan menciptakan latar sempurna untuk hasil foto yang memukau. Pengelola juga menyediakan beberapa spot tambahan seperti ayunan, papan nama “De Djawatan,” serta area khusus untuk foto prewedding.

2. Menikmati Keindahan Alam dengan Bersepeda

Bagi pecinta olahraga, berkeliling menggunakan sepeda menjadi kegiatan menyenangkan. Jalanan di dalam hutan cukup datar dan nyaman, memungkinkan pengunjung menikmati udara segar sambil berkeliling di bawah rindangnya pepohonan trembesi.

3. Piknik Bersama Keluarga

Banyak wisatawan yang datang bersama keluarga untuk menghabiskan waktu dengan piknik di bawah pohon. Pengunjung bisa membawa tikar dan makanan ringan, duduk santai sambil menikmati suasana sejuk dan damai. Suara alam yang menenangkan menjadikan momen ini terasa semakin hangat.

4. Berkuda Menjelajahi Hutan

Aktivitas unik lainnya adalah berkuda. Wisatawan dapat menyewa kuda untuk berkeliling area hutan sambil menikmati keindahan alam dari sudut pandang yang berbeda. Aktivitas ini sangat populer di kalangan anak-anak dan pasangan muda.

5. Menikmati Sunset yang Magis

Menjelang sore hari, cahaya matahari yang menembus celah pepohonan menghasilkan efek visual yang sangat indah. Banyak pengunjung menunggu momen ini untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang lembut di balik pepohonan raksasa.  

Fasilitas dan Tiket Masuk

Sebagai destinasi wisata populer, kawasan ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan pengunjung. Tersedia area parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, ada pula mushola, toilet umum dan warung makan yang menjual berbagai kuliner lokal seperti rujak soto, pecel dan es degan segar.

Bagi yang ingin berlama-lama menikmati suasana, tersedia pula area istirahat dengan bangku-bangku kayu di beberapa titik. Pengunjung bisa bersantai sambil menikmati semilir angin yang sejuk dan suara dedaunan yang bergesekan lembut.

Untuk harga tiket masuk, biaya yang dikenakan sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar sekitar Rp10.000 untuk tiket per orang, sementara biaya parkir kendaraan berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000. Biaya tambahan mungkin dikenakan bagi yang ingin melakukan pemotretan komersial atau prewedding, tergantung kebijakan pengelola.

Jam operasionalnya mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari saat udara masih segar atau sore hari ketika sinar matahari menciptakan suasana magis di antara pepohonan.

Sumber Foto: Google Maps Salim

Lokasi dan Akses Menuju De Djawatan Forest

De Djawatan Forest terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Banyuwangi atau dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi.

Akses menuju lokasi sangat mudah karena jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui mobil maupun motor. Dari pusat kota Banyuwangi, pengunjung bisa mengambil rute ke arah selatan menuju Jajag, lalu mengikuti petunjuk jalan menuju Desa Benculuk.

Bagi wisatawan yang datang menggunakan transportasi umum, tersedia pula angkutan desa yang melewati daerah Benculuk. Namun, agar lebih nyaman, disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil dari kota Banyuwangi, terutama jika berkunjung bersama keluarga atau rombongan.

Sebagai salah satu destinasi wisata alam terbaik di Banyuwangi, De Djawatan Forest menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan pohon trembesi raksasa yang menjulang tinggi, udara sejuk serta suasana damai menjadikan tempat ini sempurna bagi siapa pun yang ingin sejenak melepaskan diri dari kesibukan kota.

Lebih dari sekadar tempat wisata, tempat ini juga menjadi simbol pelestarian alam dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem hutan. Dengan keindahan yang begitu alami, pengunjung diharapkan turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama berkunjung.

Bagi pecinta alam, fotografer, maupun wisatawan yang mencari ketenangan, De Djawatan Forest adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di tengah rimbunnya pohon trembesi dan cahaya yang menembus dedaunan, Anda akan menemukan kedamaian dan keindahan yang mungkin tak pernah Anda temui di tempat lain.

Tanya Paket Via Whatsapp

Frequently Asked Questions